Jumat, 19 Juni 2015

Cahaya dalam kegelapan

Hidup adalah perjalanan. Perjalanan menuju kebaikan. Dan saat perjalanan ditempuh itulah banyak halangan dan rintangan yang nenghadang.
Semakin kesini,kita semakin bertambah usia. Tua sudah pasti,tapi belum tentu semua menjadi dewasa. Karena dewasa hanya pilihan bagi mereka yang ingin berkembang.
Sudah hampir belasan tahun aku hidup. Dan perjalanan ini tidak lah sehalus pasir pantai. Umurku tak semakin bertambah,melainkan berkurang,berkurang jatah untuk hidup di bumi.
Banyak jalan yang ku temui saat aku menempuh perjalanan,perjalanan menjadi insan yang lebih baik lagi. Jalan gelap salah satunya. Aku mengartikan jalan gelap ini sebagai rintangan,tantangan dan cobaan yang  harus dihadapai bukan dihindari. Lama atau tidaknya rintangan itu berkahir tergantung bagaimana kita menyikapinya. Baik atau buruk???Bersyukur atau tidak?????
Saat itu juga banyak perubahan yang terjadi pada lingkunganku. Baik rumah,maupun luar rumah. Banyak ku jumpai orang-orang baru dengan beragam sifat. Dan tak banyak yang bersikap sesuai harapanku. Ya begitulah hidup,disaat harapan tidak sesuai kenyataan disitulah kita diuji.
Hidup tidak harus terus menerus tentang ajaran,tapi kita dituntuntut untuk belajar. Belajar dari banyak peristiwa. Disaat Tuhan memberi cobaan,jangan lantas menyesal dan bersedih. Anggap saja cobaan itu adalah ruang gelap. Ruang gelap yang terdapat satu cahaya sangat terang. Cahaya itu berada di ujung dari ruangan tersebut. Jadi,jika kita mau menemukan cahaya dari ruangan gelap tersebut kita harus bisa memaknai setiap cobaan apapun itu. Jika kamu berhenti atau menyerah diawal,kamu tidak akan pernah menemui cahya tersebut. Dan kamu tidak pernah menjadi pemenang yang sesungguhnya atas cobaan-cobaan dari Tuhanmu.

Secuil cerita dari wanita yang sedang berjuang membuat orang2 di sekitarnya terbelalak atas kesuksesanya